Minggu, 12 Juli 2015

Menyembunyikan dan Menampilkan File

Di Ubuntu, kalau kita mau menampilkan file tersembunyi (hidden files) dari Nautilus (file manager untuk desktop GNOME) adalah dengan cara menekan tombol Ctrl-H pada keyboard. Maka semua file yang memiliki titik (“.”) didepannya akan tampil pada nautilus, contohnya: .icons, .themes, dll.

Dan agar lebih mudah diakses, saya memasukkan menu “Show Hidden files” ini ke konteks-menu (menu klik-kanan) hingga hasilnya seperti ini:





















Untuk membuat menu “Show Hidden files” tampil pada menu klik-kanan, kita membutuhkan 2 program pendukung, yaitu Nautilus Actions Configurations dan xdotool.

Nautilus Actions Configurations adalah sebuah program tambahan untuk Nautilus (File Manager untuk destkop GNOME) yang bisa membuat fitur baru dari Nautilus itu sendiri, biasanya fitur baru ini ditampilkan pada menu klik-kanan. Sedangkan xdotool adalah sebuah program yang akan mensimulasikan input dari mouse atau keyboard. Kedua program inilah yang akan kita gabungkan untuk membuat menu refresh pada saat kita melakukan klik-kanan pada Nautilus atau Desktop. Langkah-langkahnya: Install Nautilus Actions Configurations dan xdotool.

sudo apt-get install nautilus-actions xdotool 

Setelah keduanya terinstall, buka Nautilus Actions Configurations Lakukan sesuai urutan:















1. Klik tombol New untuk membuat sebuah menu baru 

2. Beri nama (apa saja) dari menu yang Anda buat 

3. Beri centang pada kedua opsi 

4. Beri nama pada Context Label, sebenarnya ini menyesuaikan dengan langkah 1 

5. Beri nama pada Tooltip (optional) 

6. Terakhir, beri ikon pada menu yang Anda buat. Kalau tidak ada ikon juga tidak apa-apa.


Selanjutnya pindah ke tab Command














Pada bagian Command isi:
 
Path: xdotool
 
Parameters: key ctrl+h



Terakhir, klik tombol Save untuk menyimpan perubahan.



Sekarang kita bisa dengan mundah menampilkan menu tersembunyi dari menu klik-kanan pada Nautilus  ^^

Swap, Hibernate, Suspend Ubuntu

Para pengguna laptop (khususnya Linuxer) pasti sudah biasa mendengar istilah Hibernate dan Suspend karena kedua menu ini selalu muncul kalau kita klik menu shutdown. Tapi apakah Anda sudah tau apa perbedaan dan fungsi dari kedua fitur tersebut? dan kapan sebaiknya kita menggunakan kedua fitur tersebut? dan apa fungsi dari swap?
 

Berikut penjelasannya: System Monitor

Hibernate


  • Disebut juga  suspend to disk
  • Menyimpan seluruh isi RAM (termasuk data dan program yang sedang berjalan) kedalam partisi swap
  • Saat Hibernate komputer akan mati sama sekali, baru ketika komputer dinyalakan seluruh isi RAM akan diload kembali, termasuk program-program yang sebelumnya sedang berjalan
  • Untuk keluar dari mode hibernate harus dengan menekan tombol power (menyalakan ulang komputer)

Suspend


  • Disebut juga suspend to RAM atau sleep mode
  • Seluruh isi RAM (termasuk data dan program yang sedang berjalan) tidak dipindahkan ke swap
  • Saat Suspend komputer masih tetap mengunakan sedikit daya baterai untuk membuat RAM tetap aktif.
  • Kalau komputer mati dalam keadaan Suspend, maka bisa dipastikan Anda akan kehilangan isi RAM yang termasuk data-data, dan program yang berjalan
  • Untuk keluar dari mode suspend, cukup dengan menekan tombol di keyboard atau menggerakkan mouse saja

Swap


  • Adalah suatu area pada harddisk yang merupakan bagian dari Virtual Memory, yaitu kombinasi dari memori fisik (RAM) dan Swap
  • Disebut sebagai suatu area pada harddisk karena kita mengalokasikan/membuat partisi khusus pada harddisk pada saat penginstalan Linux
  • Diperlukan untuk melakukan Hibernate

Hubungan antara Hibernate, Suspend dan Swap


  • Swap tidak diperlukan pada saat Suspend
  • Untuk bisa mengaktifkan fitur Hibernate, kita memerlukan partisi swap yang ukurannya sama atau lebih besar dari RAM. Hal ini perlu karena saat hibernate seluruh isi RAM akan dipindah ke swap
  • Jika tidak ada ruang yang cukup pada swap, maka system tidak akan memperbolehkan kita menggunakan Hibernate
Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa besar sebaiknya kita mengalokasikan swap?
Untuk mendapat jawabannya, itu semua tergantung pada besar RAM dan space Harddisk yang Anda miliki, coba perhatikan tabel berikut ini:





sumber :
http://appbuntu.com/2011/05/tentang-swap-hibernate-dan-suspend-ubuntu/

Mematikan Layar dengan Shortcut

Untuk mematikan layar dengan tombol keyboard dapat dilakukan dengan mudah,  karena kebetulan masih ada tombol yang masih kosong, yaitu F10 maka saya berniat untuk mengatur tombol F10-nya dengan shortcut untuk mematikan layar. Buat siapa saja pengguna laptop merk apapun yang tidak memiliki shortcut yang fungsinya untuk mematikan layar, silakan ikuti langkah-langkah berikut.

Ubuntu System Settings
Keyboard shortcut
  1. Buka System Settings, dan pilih Keyboard.

  2. Pada menu pengaturan keyboard, buka tab Shortcuts, pilih Custom Shortcuts lalu klik tombol “+” untuk menambahkan shortcut baru.
  3. Isi namanya sesuai dengan keinginan Anda misalnya “Screen off”, lalu isi xset dpms force off pada Command, lalu klik Apply.

  4. Setelah nama dan command-nya terisi, klik label shortcut (di sebelah kanan nama shortcut) yang sudah jadi dan tekan F10 untuk menjadikannya sebagai shortcut.
  5. Anda bisa juga memilih tombol lain, misalnya F2, FnF10 ataupun kombinasi CtrlShiftO, CtrlAltK, dan sebagainya.
  6. Pada tahap ini pembuatan shortcut selesai, silakan dicoba

Mengubah Tampilan Linux Ubuntu

menggunakan distro ubuntu yang tak lain adalah distro linux yang paling sering digunakan oleh para pengguna linux. Tidak terlalu rumit, 1 hal yang harus dipersiapkan untuk langkah awal modifikasi linux kali ini adalah software cairo-dock dan koneksi internet.


Langkah - langkah :
masuk terlebih dahulu di linux kemudian klik ubuntu softwere center yang merupakan tempat dimana kita dapat langsung mendownload aplikasi


kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah


kemudian cari cairo pada papan pencarian di pojok kanan ataslalu klik tombol install


kemudian masukkan password yang digunakan untuk masuk ke linux ubuntu

kemudian tunggu beberapa saat, proses install berlangsung

proses install selesai kemudian klik icon cairo pada toolbar



maka akan muncul perintah seperti di bawah, lalu klik yes





tampilan linuk sudah berubah :)





referensi : http://pusatteknologi.com/modifikasi-tampilan-linux.html

Memperbaiki Capslock yang tidak Berfungsi di Ubuntu

Keyboard adalah salah satu elemen dari sebuah laptop, yang fungsinya sangat penting. ketika ada satu tombol yang gak berfungsi jadi menghambat pekerjaan kita tentunya. Nah kebetulan saya menggunakan banyak versi ubutu di kantor ane, dan kebetulan juga mengunakan aplikasi terminal server client (TSC), Remmina atau R Desktop. awalnya semua tidak masalah tapi ada beberapa yang bermasalah dengan Caps Locknya, sudah ditekan dan dipastikan lampunya menyala tapi tetap saja fungsi untuk huruf besarnya tidak berfungsi alias hurufnya kecil juga, sebelumnya ane udah posting juga mengenai Numlock keyboard yang tidak berfungsi di ubuntu. Karena penting akhirnya harus cari obatnya.
Untuk memperbaiki masalah itu caranya seperti ini :
Buka Terminal --> kemudian ketik perintah ini :
sudo nano /usr/share/rdesktop/keymaps/common
Setelah terbuka coba ente cari entry Caps_Lock 0x0 inhibit, posisinya paling bawah, langsung aja ketemunya kayak gini :
Nah tuh kayak gitu, setelah ketemu berikan remark alias disable atau tidak difungsinya dengan cara ,memberi tanda # (pagar), setelah itu lalu save hasil dari perubahannya.

Login Root di Ubuntu

ROOT adalah login sebagai Administrator level paling tinggi. rajanya user sih, kl udha jadi raja mau apa aja tidak masalah. 
Login root, Biasanya banyak orang yang login mode root pada saat di CLI (tanpilan item putih) tapi bagi yang pengen login mode desktop dengan mode root ini caranya :
Yang pertama anda lakukan adalah membuat password root itu sendiri, password root ini sangat penting bagi seorang pemilik sistem operasi ubuntu. soalnya mau melakukan konfigurasi atau instalasi aplikasi membutuhkan password root kalau user yang login sebagai user biasa. Cara membuat pwd root kayak gini :
Buka terminal seperti biasa lalu ketik sudo password root, pada enter dan retypenew Unix password masukkan password baru yang akan digunakan untuk login root. Nah biasanya untuk login sebagai root sudah selesai tapi loginnya dimode CLI di terminal atau dibuka melalui nautilus. Untuk bisa login root dengan desktop seperti user biasa ente bisa tambahkan konfigurasi seperti ini :
Tambahkan perintah
sudo sh -c 'echo "greeter-show-manual-login=true" >> /etc/lightdm/lightdm.conf'
kemudian enter. Setelah selesai lakukan restart dulu ubuntunya.
Setelah reboot maka akan tampil mode login seperti biasa :
 
Pilih login dengan mengetikkan user root, enter lalu masukkan password root yang sebelumnya sudah dibuat, selanjutnya ente akan masuk ke desktop dengan login sebagai root. Jangan kaget usernya ternyata dengan nama guest seperti gambar ini :
Untuk membuktikan bahwa kita login mode root silahkan buka terminal maka akan terlihat ente sudah sebagai user root.

Mengirim Via Bloetooth di Ubuntu

Jika perangkat Bluetooth sudah dikenal dengan baik oleh Ubuntu 14.10, dapat  melakukan pengaitan perangkat Bluetooth, dalam hal ini handphone ke desktop Ubuntu 14.10. setelah terkait, dapat dengan bebas menyalin, menghapus, atau mengubah file-file yang ada dalam memori handphone. Namun, tidak dapat menghapus file system handphone, karena file sudah dikunci dari pembuatnya dan tidak dapat diutak-utik.
 
Untuk mengaitkan dan mengakses perangkat Bluetooth di Ubuntu 14.04 harus menginstall sebuah program yang bernama obexfs. Program ini bertugas melakukan pengaitan dan pelepasan terhadap perangkat bluetootrh di system Ubuntu.
Untuk menginstall program langkah-langkahnya sebagai berikut:
Buka Ubuntu Software Center, dan pada kotak pencarian ketik obexfs
Klik pada Mount filesystem of ObexFTP capable devises, klik Install
Masukkan password jika diminta, dan tunggu sampai proses instalasi selesai.
(gambar)
 
Setelah program obexfs terinstall, dapat melakukan pengaitan terhadap perangkat Bluetooth. Namun, sebelumnya harus mencatat alamat perangkat (MAC Address) Bluetooth dengan benar, karena ini diperlukan dalam proses pengaitan nanti.
Untuk melihat alamat perangkat tersebut, dapat melakukannya dengan klik pada ikon Bluetooth di indicator>preferences
Akan muncul jendela konfigurasi Bluetooth. Pada jendela tersebut pilih salah satu perangkat Bluetooth yang sudah dikenali dengan system Ubuntu 14.04, kemudian catat Addressnya. Address tersebut adalah alamat dari perangkat Bluetooth
 
Setelah program obexfs terinstall dengan benar, dan sudah mendapatkan alamat perangkat Bluetooth. Sekarang bias melanjutkan ke proses pengaitan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Klik ikon Home Folder pada The Launcher untuk membuka home folder
Buat sebuah direktori baru dengan nama bluemont
(gambar)
Buka terminal dengan kombinasi tombol Ctrl+Alt+T pada keyboard
Pastikan Bluetooth di perangkat dan laptop sudah nyala, kemudian klik petikkan 
 
Sekarang sudah dapat mengakses isi dari perangkat bloetooth di directori bluemount yang dibuat tadi. Sekarang sudah dapat melakuakn dengan bebas operasi file seperti copy, move, rename, delete file dalam folder tersebut.
(gambar)
Jiak sudah selesai , sebelum mematikan Bluetooth harus melakukan proses pelepasan unmount terlebih dahulu. Untuk melakukannya denagn mengetikkan
Fusermount  --u  ~/bluemount
Setelah perintah diberikan. Dapat dengan aman mematiakn Bluetooth baik di laptop atau di ponsel.