Berikut penjelasannya:
Hibernate
- Disebut juga suspend to disk
- Menyimpan seluruh isi RAM (termasuk data dan program yang sedang berjalan) kedalam partisi swap
- Saat Hibernate komputer akan mati sama sekali, baru ketika komputer dinyalakan seluruh isi RAM akan diload kembali, termasuk program-program yang sebelumnya sedang berjalan
- Untuk keluar dari mode hibernate harus dengan menekan tombol power (menyalakan ulang komputer)
Suspend
- Disebut juga suspend to RAM atau sleep mode
- Seluruh isi RAM (termasuk data dan program yang sedang berjalan) tidak dipindahkan ke swap
- Saat Suspend komputer masih tetap mengunakan sedikit daya baterai untuk membuat RAM tetap aktif.
- Kalau komputer mati dalam keadaan Suspend, maka bisa dipastikan Anda akan kehilangan isi RAM yang termasuk data-data, dan program yang berjalan
- Untuk keluar dari mode suspend, cukup dengan menekan tombol di keyboard atau menggerakkan mouse saja
Swap
- Adalah suatu area pada harddisk yang merupakan bagian dari Virtual Memory, yaitu kombinasi dari memori fisik (RAM) dan Swap
- Disebut sebagai suatu area pada harddisk karena kita mengalokasikan/membuat partisi khusus pada harddisk pada saat penginstalan Linux
- Diperlukan untuk melakukan Hibernate
Hubungan antara Hibernate, Suspend dan Swap
- Swap tidak diperlukan pada saat Suspend
- Untuk bisa mengaktifkan fitur Hibernate, kita memerlukan partisi swap yang ukurannya sama atau lebih besar dari RAM. Hal ini perlu karena saat hibernate seluruh isi RAM akan dipindah ke swap
- Jika tidak ada ruang yang cukup pada swap, maka system tidak akan memperbolehkan kita menggunakan Hibernate
Untuk mendapat jawabannya, itu semua tergantung pada besar RAM dan space Harddisk yang Anda miliki, coba perhatikan tabel berikut ini:
sumber :
http://appbuntu.com/2011/05/tentang-swap-hibernate-dan-suspend-ubuntu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar