Senin, 30 Maret 2015

PERBEDAAN VM WARE DAN VM VIRTUAL BOX


PERBEDAAN VM WARE DAN VM VIRTUAL BOX

VMWare dan VirtualBox adalah salah satu dari sekian software virtual machine yang paling terkenal dikalangan pengguna ubuntu maupun windows. Namun keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sesuai dengan kebutuhan user(pengguna) software ini. Nah, dalam kesempatan ini, mari kita bahas keunggulan dan kekurangan masing-masing secara fair, semoga tiada dendam diantara keduanya, dan para pembaca dapat memilih secara tepat, software mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Software yang digunakan untuk simulasi dalm hal komputer , baik itu simulasi instalasi sistem operasi ataupun sistem jaringan . nama perusahaan yang memproduksinya adalah VMware, Inc.
VMware, Inc merupakan pemegang pangsa pasar untuk perangkat lunak virtualisasi.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 dan berpusat di Palo Alto, California.
Keunggulan :
1. Adanya DHCP built-in untuk berbagi NAT ke semua Virtual Machine.
2. Mendukung hardware virtualisasi sehingga tampak seperti komputer asli, dengan menginstall guest hypervisor yang mana di butuhkan hardware virtualisasi seperti KVM, vSphere, Xen, XenServer.
3. Dapat menambahkan 10 virtual network adapter atau vNIC ke salah satu Virtual Machine guest, sedangkan VirtualBox hanya sampai 8 untuk salah satu Virtual Machine guest.
4. Membuat host machine untuk virtual switch NAT networking, sehingga guest virtual machine dapat menggunakan NAT.
5. Mudah digunakan, pengaturan simpel sekali
6. Fitur unity-nya luar biasa! Berbeda dengan fitur “Seamless Mode”-nya virtualbox. Bila di virtualbox taskbar windows masih ada, di vmware player mengintegrasikan aplikasi windows juga sekalian ke taskbar gnome.
7. Game yang fullscreen lancar walau agak lambat. Game AOE bisa berjalan, tapi respon cursor sangat lambat.
8. Memiliki tools yang lengkap
Kekurangan :
1. Beberapa adaptor Wifi tidak didukung bridge network, sehingga tidak dapat digunakan pada virtual machine dan hanya bisa digunakan di komputer utama.
2. Mendukung single disk image dengan satu tipe saja yaitu vmdk.
3. Tidak didukung multiple monitor untuk virtual machine.
4. Jarang mendapatkan update.
5. Kurangnya pengaturan virtual machine terbatas seperti VIX API.
6. Berat, dan lebih lambat dari virtualbox. Respon grafis-nya juga terasa tersendat.
7. Terlalu simpel, sulit menemukan pengaturan yang lebih.
8. Tidak opensource, komunitas Linux sangat tergantung ke vmware. Ini membuat bug yang muncul tidak bisa dengan cepat ditangani.


Software yang sering digunakan dalam virtualisasi sistem operasi dan bukan hanya sistem operasi , instalasi jaringan pun bisa di simulasikan dengan software ini .
VirtualBox pertamakali dikembangkan oleh perusahaan Jerman (Innotek GmbH). Pada February 2008, Innotek GmbH diakusisi oleh [Sun Microsystems].
Keunggulan :
1. Gratis
2. Ringan. Secara keseluruhan cepat, OS client (windows XP) mendekati kecepatan asli-nya.
3. Mudah Di Gunakan Untuk Pemula
4. Mendukung multiple monitor untuk virtual machine guest. Multiple monitor dari virtual machine guest bisa ditampilkan di multiple window host machine atau di dua layar asli host.
5. Sering mendapatkan update.
6. Adanya pengaturan virtual machine seperti VBoxManage.
7. Open Source.
Kekurangan :
1. ukuran installer yang kecil juga penggunaan memory yang minimalis membuat virtualbox banyak di gemari tetapi mempunyai features yang sangat terbatas dibandingkan dengan vmware. (di segi Networking)
2. Virtualisasi tidak dapat dilakukan secara remote
3.Tidak bisa mengakses NAT dari virtual machine guest tanpa mengaktifkan port fowarding dari host.
4. NAT dari virtual machine guest terisolasi dari yang lainnya dan tidak bisa terhubung dengan yang lainnya.
5. Hanya bisa menggunakan 8 vNIC untuk virtual machine guest, sedangkan VMware Player 10 vNIC untuk virtual machine guest.
6. Tidak bisa mengakses perangkat yang membutuhkan koneksi USB dengan sempurna (misal aplikasi Desktop Manager Blackberry tidak bisa digunakan untuk membackup data)
7. Beberapa game yang fullscreen tidak berjalan. (Contoh : Age Of Empires)

CARA INSTAL SISTEM OPERASI DI VIRTUALBOX
Untuk dapat membuat komputer virtual di dalam komputer kita dengan VirtualBox yaitu dengan cara mengistal sistem operasi baru melalui aplikasi VirtualBox tersebut.
Untuk menginstal OS dengan VirtualBox bisa dilakukan dengan mudah. Sistem operasi yang dapat diinstal bisa berupa CD instalasi atau file ISO/image. Langsung saja, berikut ini adalah tutorial cara instal sistem operasi di VirtualBox yang bisa anda praktekan sendiri.
Sebagai contoh, kita akan menggunakan OS Windows XP sebagai sistem opreasi virtualnya, dan anggap saja komputer yang kita gunakan memakai OS Windows 7. Sebelum melakukan instalasi, terlebih dahulu kita sudah mempersiapkan sistem operasi yang akan kita jadikan sebagai komputer virtualnya, baik berupa CD atau file ISO.
1. Buka VirtualBox > Pilih New/Baru atau tekan Ctrl+N pada keyboard
2. Klik Next, tentukan nama Mesin Virtual dan jenis sistem operasi yang digunakan
3. Lalu menentukan ukuran RAM yang akan dipakai untuk mesin virtualnya. Saya sarankan langsung klik Next saja, ga perlu dirubah lagi. RAM ini akan mengambil dari RAM pada motherboard.
4. Selanjutnya membuat Harddisk Virtualnya. Klik Next
5. Pilih tipe file untuk mesin virtualnya. Pilih aja VDI
6. Pilih aja Dynamically allocated, Next..
7. Tentukan lokasi mesin virtual akan disimpan dan ukuran harddisk yang digunakan. kalo udah Next..
8. Lalu tinggal Create dan Create lagi
9. Nah sekarang sudah jadi mesin virtualnya. Sekarang tinggal pasang deh sistem operasinya dengan mengklik Start/Mulai
10. Akan muncul jendela virtualnya, klik Next
11. Pilih lokasi tempat OS berada, bisa dari CD/DVD atau file ISO/image. Tetapi defaultnya dari CD/DVD-ROM.
12. Klik Mulai/Start dan tinggal lakukan proses instalasi sistem operasinya.
Itulah tutorial Cara instal sistem operasi di VirtualBox yang semoga bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar